Ika Rosdiyana
Minggu, 09 September 2012
Selasa, 12 Oktober 2010
"Hanya Engkau yang mampu"
ketika kita terjatuh, siapa yang membangunkan kita?
ketika kita rapuh, siapa yang membangkitkan semangat kita?
ketika kita sedih, siapa yang rela memberikan waktunya untuk mendengarkan cerita kita dengan tulus?
siapa yang memenuhi kebutuhan hidup kita di dunia ini?
ketika kita sakit, siapa yang akan merawat kita?
"Ibu"
hanya seorang ibu yang rela mengganti nyawaku jika aq sakit...
aq ingat, suatu waktu ketika aq sakit dulu, ibuku tak tega melihat aq terbaring lemah tak berdaya...
melihat itu, ibuku berkata "nak, semoga km cepat sembuh, gapailah cita2mu setinggi langit, ibu rela mati menggantikanmu daripada ibu harus kehilangan anakku ini"
sungguh takjub aq mendengar perkataan ibu,
Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang massa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia
ketika kita rapuh, siapa yang membangkitkan semangat kita?
ketika kita sedih, siapa yang rela memberikan waktunya untuk mendengarkan cerita kita dengan tulus?
siapa yang memenuhi kebutuhan hidup kita di dunia ini?
ketika kita sakit, siapa yang akan merawat kita?
"Ibu"
hanya seorang ibu yang rela mengganti nyawaku jika aq sakit...
aq ingat, suatu waktu ketika aq sakit dulu, ibuku tak tega melihat aq terbaring lemah tak berdaya...
melihat itu, ibuku berkata "nak, semoga km cepat sembuh, gapailah cita2mu setinggi langit, ibu rela mati menggantikanmu daripada ibu harus kehilangan anakku ini"
sungguh takjub aq mendengar perkataan ibu,
Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang massa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia
Senin, 04 Oktober 2010
Langganan:
Postingan (Atom)